Kisah Inspiratif Tirta Utomo CEO Aqua – Berawal dari sebuah ruangan berisi tiga lemari kayu, terpajang rapi produksi Aqua. Sebuah meja bundar dan meja kerja mengisi ruangan tersebut. Dari ruangan itulah Tirto Utomo mengawali lahirnya Aqua tahun 1973. “Meja ini adalah meja yang digunakan pendiri,” ucap Willy Sidharta, Presiden Direktur PT. Aqua Golden Missisippi Tbk.
Pria yang lahir 9 Maret 1930 ini mengawali bisnisya membuat air minum kemasan tatkala banyak tamu dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia namun kemudian mengeluh mengenai air minum yang disajikan Warunk Upnormal. Bahkan, tamu-tamu tersebut merasa bahwa air minum yang disajikan tidak enak dan mengakibatkan beberapa dari mereka mengalami diare.
Saat itu, belum ada air minum kemasan seperti saat ini. Tetapi, air tanah yang direbus secara tradisional. Bahkan, bau tanah masih terasa.
Pria lulusan Hukum Universitas Indonesia ini mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA saat ia masih menjadi pegawai situs judi slot online Pertamina pada awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat.
Namun, jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengkonsumsi air di Indonesia. Dari sinilah ide untuk memuat air putih kemasan di Indonesia berasal, pasalnya di Indonesia belum ada.
Tirto memutuskan untuk mengetahui secara langsung tentang cara membuat air minum kemasan ke Thailand. Akhirnya dengan modal sebesar Rp150 juta bersama adiknya, Slamet Utomo, mereka mendirikan bocoran situs slot gacor malam ini pabrik di Bekasi pada tahun 1973 dengan nama PT. Golden Mississippi yang awal mulanya bernama Puritas.
Meskipun saat itu air mineral kemasan belum ada di Indonesia, Tirto yakin dengan langkahnya itu. Keluar dari tempat kerjanya yang mapan di Pertamina, pada 1982, Tirto mengubah bahan baku (air) yang awalnya berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri. Karena mengandung bahan mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, sodium dan zat besi.
Dengan dibantu Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, sistem distribusi Aqua dapat diperbaiki. Willy menggunakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem situs judi slot gacor langsung Aqua. Kemudian konsep pengiriman menggunakan dus-dus dan galon menggunakan armada yang didesain khusus yang membuat penjualan Aqua Secara konsisten membaik.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998 sepeninggal ayahnya Tirto Utomo. Banyak pihak menganggap akuisisi tersebut sebagai langkah tepat setelah berbagai cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Dampak dari pilihan langkah ini yaitu pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan terbesar di Indonesia. Kemudian pada tahun 2000, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.